Sunday, June 21, 2015

Maani al-Huruf Ilmu Gharib al-Qur'an



                                                      Pendahuluan
          Ilmu-ilmu Alquran adalah suatu ilmu yang lengkap yang mencakup semua ilmu yang ada hubungannya dengan Alquran. Salah satu cabang dari ilmu tersebut yaitu ilmu garib Alquran. Ilmu garib Alquran yaitu ilmu yang mempelajari hal-hal yang sulit atau yang aneh-aneh dalam Alquran. Dan ilmu garib Alquran merupakan suatu ilmu yang sangat penting untuk diketahui karena dengan mengetahui ilmu tersebut kita dapat mengetahui hal-hal yang sulit atau yang sukar-sukar dalam Alquran.
         Ilmu garib Alquran merupakan salah satu disiplin ilmu yang penting dalam memahami Alquran, apalagi seorang yang menafsirkan ayat-ayat Alquran sangat penting untuk mengetahui ilmu tersebut. Ilmu garib Alquran dapat mempermudah untuk memahami Alquran secara tekstual baik dalam kata maupun kalimat yang terdapat dalam Alquran. Banyak  ayat-ayat Alquran yang mengandung kata-kta yang sulit dipahami atau yang makna aneh atau ganjil dalam Alquran. Hal inilah yang menunjukkan kehebatan Alquran yang mengandung kemukjizatan yang terdapat dalam Alquran. Tidak ada satu orang pun yang dapat menandingi Alquran. Para-para satrawan atau penyair-penyair tidak bisa membuat suatu ayat yang sama seperti Alquran. Disinilah letak aspek ke-I’jaz Alquran tersebut.
           Salah satu pembahasan dalam garib Alquran tentang Gharaib Alquran: Ma’ani al-Huruf dari segi ilmu Alquran. Yang dimaksud dengan Ma’âni al-Huruf (معانى الحروف) yaitu beberapa kata yang memiliki makna tertentu sesuai dengan posisinya dalam kalimat. Yaitu menjelaskan makna Ila ( الى ) dan fungsinya, Makna ‘An (عن  ) dan fungsinya, Makna ‘Ala (  على ) dan fungsinya, Makna Fi (  فى ) dan fungsinya, Makna Ma’a (  مع ) dan fungsinya, Makna Al-Lamu (   لا ) dan fungsinya, Makna Min (   من  ) beserta fungsinya.



Pembahasan
Garaib Al-Qur’an: Ma’ani al-Huruf dari Segi Ilmu Alquran
A.Makna Ila ( الى ) dan fungsinya
            Huruf Ila ( الى )  merupakan salah satu huruf jar. Huruf jar adalah huruf yang menjarkan isim. Huruf  Ila ( الى )   ini merupakan salah satu huruf jar yang bisa masuk pada isim dhahir dan isim dhamir. Huruf Ila ( الى )  mempunyai arti ke, pada,kepada. Huruf  Ila ( الى ) merupakan salah satu huruf jar yang makna-makna tersendiri sesuai dengan kalimatnaya. Makna-makna Ila ( الى )  tersebut adalah sebagai berikut:
1. Huruf Ila ( الى )  bermakna الإنتهاء yang berarti adalah penghabisan, kesudahan, batas, maksud akhir dan tujuan[1]. Dan  الإنتهاء  terbagi menjadi 4 yaitu[2]:
a .Intiha’ al-Ghayah al-Zamaniyah yaitu intiha’ yang berkaitan dengan waktu  seperti Q.S. 2/al-Baqarah: 187 dan Q.S.17/al-Isra’:78 yaitu:

¢OèO (#qJÏ?r& tP$uÅ_Á9$# n<Î) È@øŠ©9$#
Artinya:”Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam (Q.S. 2/al-Baqarah: 187)
ÉOÏ%r& no4qn=¢Á9$# Ï8qä9à$Î! ħôJ¤±9$# 4n<Î) È,|¡xî È@ø©9$# tb#uäöè%ur ̍ôfxÿø9$#
 Artinya:”Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam (Q.S.17/al-Isra’:78)

b.Intiha’ al-Ghayah al-Makaniyah yaitu intiha’ yang berkaitan dengan tempat seperti Q.S. 17/al-Isra’:1 yaitu :
z`»ysö6ß üÏ%©!$# 3uŽó r& ¾ÍnÏö7yèÎ/ Wxøs9 šÆÏiB ÏÉfó¡yJø9$# ÏQ#tysø9$# n<Î) ÏÉfó¡yJø9$# $|Áø%F{$#
Artinya: Maha Suci Allah, yang Telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha (Q.S.17/al-Isra’:78)
c.Intiha al-Ghayah al-Asykhas yaitu intiha’ yang berkaitan dengan diri orang. Contoh seperti Q.S.17/ al-Isra:39 yaitu:
y7Ï9ºsŒ !$£JÏB #Óyr÷rr& y7øs9Î) y7/u z`ÏB ÏpyJõ3Ïtø:$# 3
Artinya: Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu (Q.S.17/ al-Isra:39)
           Ayat tesebut yang Intiha Ghayah Asykhas yang menunjukkan kata ganti orang kedua yaitu kamu maksudnya Allah mewahyukan sebagian hikmahnya kepada Muhammad.
2. Huruf Ila ( الى )  juga bermakna musahabah  yaitu menggunakan arti lafal ma’a bersama dengan atau beserta[3]. Contoh: Q.S.2/al-Baqarah:187 yaitu:
¨@Ïmé& öNà6s9 s's#øs9 ÏQ$uŠÅ_Á9$# ß]sù§9$# 4n<Î) öNä3ͬ!$|¡ÎS 4
Artinya: Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan  isteri-isteri kamu; ( Q.S.2/al-Baqarah:187)





3. Huruf Ila ( الى )  juga bermakna fii yaitu menggunakan arti lafal kepada/pada.
Contonya dalam kitab Itqan fi Ulum Alquran karangan Imam Jalaluddin Suyuthi dikatakan dari riwayat Ibnu Abi Hatim dari Abu Zar’ah,dari Minjab bin al-Harits, dari Ibnu Jarir oleh Bisyr bin Ammarah dari Abi Rauf dari Dhahhak dari Ibnu Abbas, Firman Allah: Q.S.al-Mukminun:50 yaitu:[4]

$uZù=yèy_ur tûøó$# zNtƒótB ÿ¼çm¨Bé&ur Zptƒ#uä !$yJßg»oY÷ƒur#uäur 4n<Î) ;ouqö/u ÏN#sŒ 9#ts% &úüÏètBur ÇÎÉÈ
Artinya: Dan Telah kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan kami), dan kami melindungi mereka pada suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir (Q.S.al-Mukminun:50)
Ilaa rabwatin artinya al-makanu al-murtafi’u ( tanah yang tinggi dan yang datar)[5].
Nampaknya pada ayat tersebut huruf Ila ( الى )  bermakna fii yaitu menunjukkan kepada atau pada.
B.Makna ‘An (عن  ) dan fungsinya
          Huruf ‘An (عن  )  arti dasarnya adalah tentang. Dan Huruf  ‘An (عن  )  juga termasuk salah satu huruf jar yang bertugas untuk menjarkan suatu isim. Seperti Huruf Huruf Ila ( الى )  ,  Huruf An (عن  )  juga mepunyai makna-makna tertentu sesuai dengan kalimatnya. Diantaranya adalah:
1.Menghendaki   المجاوزة apa yang disandarkan kepadanya seperti اطعمه عن جوع    Berkata Abu Muhammad Basri : “ عن  penggunaannya lebih umum dari pada على[6]
2.Menununjukkan makna البدل  terjemahannya  adalah mengganti, seperti dalam potongan hadis: “صومي غن أمك” artinya: “Puasalah sebagai pengganti (puasa) ibumu”.
3.Menunjukkan makna الاستعلاء yang artinya adalah atas, seperti dalam potongan ayat: “فإنما يبخل عن نفسه“ artinya: “maka sesungguhnya ia berbuat kikir atas dirinya sendiri.” (Q.S. 47/Muhammad: 38).
4.Menunjukkan  التعليل diterjemahankan dengan sebab/karena, seperti dalam potongan ayat: “وما نحن بتاركى آلهتنا عن قولك“ artinya: “dan kami tidak akan meninggalkan semabahan-semabahan kami karena perkataanmu.” (Q.S. 11/Hud: 53).
5.Menunjukkan مرادف من sinonim huruf min dengan makna dari,  seperti dalam potongan ayat: “هو الذى يقبل التوبة عن عباده“ artinya: “Dia yang akan menerima taubat dari hamba-hamba-Nya.” (Q.S. 9/at-Taubat: 104) .Contoh lainnya Seperti Firman Allah Q.S.4/an-Nisa’:172 yaitu:
 `tBur ô#Å3ZtGó¡o ô`tã ¾ÏmÏ?yŠ$t6Ïã ÷ŽÉ9ò6tGó¡tƒur öNèdçŽà³ósu|¡sù Ïmøs9Î) $YèŠÏHsd ÇÊÐËÈ
Artinya:“Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya, dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya.
6. Huruf ‘An (عن  )   juga bermakna bakda[7] seperti Q.S. 84/  al-Insyiqaa’:19 yaitu:
¨ûãùx.÷ŽtIs9 $¸)t7sÛ `tã 9,t7sÛ ÇÊÒÈ
Artinya:  Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan) (Q.S. 84/  al-Insyiqaa’:19)
C.Makna ‘Ala (  على ) dan fungsinya
           Huruf ‘ala (علَى) arti dasarnya adalah الاستعلاء dalam bahasa Indoesia diterjemahkan  atas. Dan Huruf ‘ala (علَى) merupakan huruf jar dan berfungsi untuk menjarkan isim. Huruf ‘ala (علَى) mempunyai makna atas, diatas, akan  tetapi dalam konteks kalimat yang berbeda huruf ini bisa bermakna bermacam-macam diantaranya:
1.Menunjukkan  التعليل yang berarti karena seperti dalam potongan ayat Al-Qur’an: “… ولتكبروا الله على ماهداكم ولعلكم تشكرون” artinya “… dan hendaklah kamu bersyukur kepada Allah karena Dia telah menunjuki kamu agar kamu bersyukur.” (Q.S. 2/Al-Baqarah: 185)[8].
2.Menunjukkan  ظرفية adalah di/pada seperti dalam potongan ayat: “ودخل المدينة على حين غفلة من أهلها” artinya: “dan Musa masuk ke kota  pada ketika penduduknya sedang lengah”. (Q.S. 28/al-Qashas: 15).
3.Menunjukkan   الاستدراك yang mempunyai arti adalah walaupun seperti dalam potongan kalimat: “على أنها صعب“ artinya: “walaupun hal itu susah.”
D.Makna Fi (  فى ) dan fungsinya
           Huruf fi (فِى) merupakan salah satu huruf jar. Huruf fi (فِى ) arti dasarnya adalah mempunyai arti di, di dalam[9]. Tetapi dalam konsteks kalimat yang berbeda huruf ini bisa bermakna yang lainnya, seperti:
1.Menunjukkan makna التعليل yang berarti sebab/karena seperti dalam potongan ayat Al-Qur’an  لمسكم فى ما أفضتم فيه عذاب عظيم artinya “niscaya kamu akan ditimpa azab yang sangat besar karena pembicaraan kamu tentang berita bohong itu.” (QS. 24/an-Nur: 14).
2. Huruf fi (فِى)  juga bermakna ma’a seperti  dalam Q.S 7/al-A’raf :38 yaitu:
tA$s% (#qè=äz÷Š$# þÎû 5OtBé& ôs% ôMn=yz `ÏB Nà6Î=ö6s% z`ÏiB Çd`Éfø9$# ħRM}$#ur Îû Í$¨Z9$# (
Artinya: Allah berfirman: "Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang Telah terdahulu sebelum kamu.
3. Huruf fi (فِى)  bermakna ila seperti Q.S. 14/Ibrahim:9 yaitu:
 öNßgø?uä!%y` Nßgè=ßâ ÏM»uZÉit7ø9$$Î/ (#ÿrŠtsù óOßgtƒÏ÷ƒr& þÎû óOÎgÏdºuqøùr&
 Artinya: ..Telah datang rasul-rasul kepada mereka (membawa) bukti-bukti yang nyata lalu mereka menutupkan tangannya ke mulutnya (karena kebencian).. (Q.S. 14/Ibrahim:9)
              Imam Jalaluddin Suyuthi dalam kitabnya, Beliau mengatakan dalam hal pembahasan garib Alquran dikembalikan kepada Ibnu Abbas, karena para sahabat juga mengambil riwayat darinya dan juga karena riwayatnya disertai dengan sanad-sanad yang jelas dan shahih[10]. Seperti (Q.S.15/al-Hijr:10) yaitu:
ôs)s9ur $uZù=yör& `ÏB y7Î=ö6s% Îû ÆìuÏ© tû,Î!¨rF{$# ÇÊÉÈ
Artinya: Dan Sesungguhnya kami Telah mengutus (beberapa rasul) sebelum kamu kepada umat-umat yang terdahulu. (Q.S.15/al-Hijr:10)
Fii syia’il awwalin artinya umamin[11].
Nampakknya pada ayat tersebut huruf fi (فِى)  bermakna ila yaitu kepada
óOs9r& ts? öNßg¯Rr& Îû Èe@à2 7Š#ur tbqßJÎgtƒ ÇËËÎÈ
Artinya: Tidakkah kamu melihat bahwasanya mereka mengembara di tiap-tiap lembah (Q.S.26/asy-Syu’ara:225)
Fi kulli wadin yahiimuna artinya fii kulli laghwin yakhuduuna (mereka tenggelam dalam setiap kesia-siaan)[12]. Pada ayat tesebut huruf fi (فِى)  bermakna di atau dalam.
E.Makna Ma’a (  مع ) dan fungsinya
       Huruf  Ma’a (  مع ) mempunyai makna bersama,sama. Dan sama seperti huruf yang lainnya jika dalam konsteks kalimat yang berbeda huruf ini mempunyai makna-makna tertentu[13]  seperti:
1.Menghendaki makna ijtimaa’ baik pada tempat, waktu maupun makna.
2.Menghendaki makna mansur yaitu pertolongan dan harus disandarkan kepada sesuatu (mudhaf ilaihi), seperti: لا تحزن ان الله معنا Artinya: Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita. (Q.S.9/at-Taubah:40). Dan contoh lainnya dalam Q.S.2/al-Baqarah:249 dan Q.S.8/al-Anfal:66.
F.Makna Al-Lamu (   لا ) dan fungsinya
            Huruf Al-Lamu (   لا ) mempunyai kepunyaan atau milik, seperti dalam Q.S.31/Luqman:126. Dan sama seperti huruf yang lainnya jika dalam konteks kalimat yang berbeda huruf ini mempunyai makna-makna tertentu[14]:
1. Menunjukkan makna  التعليل و السببيه seperti dalam Q.S.4/ an-Nisa’:105 yaitu:
!$¯RÎ) !$uZø9tRr& y7øs9Î) |=»tGÅ3ø9$# Èd,ysø9$$Î/ zNä3óstGÏ9 tû÷üt/ Ĩ$¨Z9$# !$oÿÏ3 y71ur& ª!$#
Artinya: Sesungguhnya kami Telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang Telah Allah wahyukan kepadamu (Q.S.4/ an-Nisa’:105)


2. Menunjukkan makna   الإنتهاء  bermakna ila seperti dalam Q.S. 13/ar-Ra’du: 2.
 t¤yur }§ôJ¤±9$# tyJs)ø9$#ur ( @@ä. ̍øgs 9@y_L{ wK|¡B 4
Artinya:Dia dan menundukkan matahari dan bulan. masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. (Q.S. 13/ar-Ra’du: 2)
G.Makna Min (   من  ) dan fungsinya
           Huruf من merupakan huruf jar. Huruf مِن arti dasarnya adalah dari, akan  tetapi dalam konteks kalimat yang berbeda huruf ini bisa bermakna التبعيض, البيان, التعليل [15]yaitu:
1.Menunjukkan  التبعيض, terjemahannya seperti dalam kalimat: “إن الناس على ضروب، منهم أذكياء ومنها أغنياء” artinya “Sesungguhnya manusia itu bermacam-macam, diantaranya ada yang pintar dan ada yang kaya”
2.Menunjukkan  البيان, artinya menjelaskan seperti dalam potongan ayat: “اجتنبوا الرجس من الأوثان” artinya: “Jauhilah yang najis itu, yaitu berhala-berhala” (Q.S. 22/Al-Hajj: 30).
3.Menunjukkan التعليل  adalah karena seperti dalam potongan ayat “مما خطيئاتهم أغرقوا“ artinya: “mereka di tenggelamkan karena kesalahan-kesalahannya” (Q.S. 71/Nuh: 25).
4.Menunjukkan  ظرفية   bermakna fi seperti dalam Q.S.62/al-Jumu’ah :9 yaitu[16]:
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#þqãZtB#uä #sŒÎ) šÏŠqçR Ío4qn=¢Á=Ï9 `ÏB ÏQöqtƒ ÏpyèßJàfø9$#
Artinya: Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum'at (Q.S.al-Jumu’ah :9)

Penutup
            Ilmu garib Alquran merupakan suatu ilmu yang sangat penting untuk diketahui karena dengan mengetahui ilmu tersebut kita dapat mengetahui hal-hal yang sulit atau yang sukar-sukar dalam Alquran. Salah satu pembahasannya adalah Garaib Alquran:Ma’ani al-Huruf dari segi ilmu Alquran.Yang dimaksud dengan Ma’âni al-Huruf (معانى الحروف) yaitu beberapa kata yang memiliki makna tertentu sesuai dengan posisinya dalam kalimat.
          Huruf Ila ( الى )  bermakna الإنتهاء yang berarti adalah penghabisan, kesudahan, batas, maksud akhir dan tujuan. Dan  الإنتهاء  terbagi menjadi 4 dan juga bermakna Huruf Ila ( الى )  juga bermakna musahabah  yaitu menggunakan arti lafal ma’a bersama dengan atau beserta. Huruf An (عن  )  juga mepunyai makna-makna tertentu sesuai dengan kalimatnya. Diantaranya adalah  المجاوزة ,البدل ,الاستعلاءالتعليل, مرادف من sinonim huruf min dengan makna dari.
            Huruf ‘ala (علَى) mempunyai makna atas, diatas, akan  tetapi dalam konteks kalimat yang berbeda huruf ini bisa bermakna bermacam-macam diantaranya adalah التعليلظرفية dan  الاستدراك. Huruf fi ( فِى) merupakan salah satu huruf jar. Huruf fi ( فِى) arti dasarnya adalah mempunyai arti di, di dalam. Tetapi dalam konsteks kalimat yang berbeda huruf ini bisa bermakna التعليل yang berarti sebab/karena. Huruf min( مِن ) arti dasarnya adalah الإبتداء yaitu arti dari, akan  tetapi dalam konteks kalimat yang berbeda huruf ini bisa bermakna التبعيض, البيان, التعليل .
          Huruf  Ma’a (  مع ) mempunyai makna bersama,sama. Dan juga menghendaki makna ijtimaa’ baik pada tempat, waktu maupun makna. Dan juga menghendaki makna mansur yaitu pertolongan dan harus disandarkan kepada sesuatu (mudhaf ilaihi).Sedangkan huruf Al-Lamu (   لا ) mempunyai kepunyaan atau milik serta mempunyai makna  التعليل و السببيه dan  الإنتهاء bermakna ila.


Daftar Pustaka
Al-Ashfahani, Al-Husaini bin Muhammad.1889. Mufradat fi Gharib al-Qur’an Beirut: Ad-Dar al-Ma’rifah
Al-Ghalaini, Syeikh Mustafa.2005.Jami’ ad-Durus al-Arabi.Qahirah:Darul Hadits
Al-Sajastany, Muhammad Ibnu ‘Aziz.2013. Nuzhat al-Qulub fi Tafsir Gharib Al-Qur’an .Beirut: Ad-Dar Al-Ma’rifah
Syutuhi, Imam Jalaluddin. 2009. Itqan fi Ulum al-Quran. Terj. Tim Indiva Editor. Studi Alquran Komprehensif. Surakarta:Indiva
Harun,Salman.2009.Pintar Bahasa Arab Al-Quran.Tangerang Selatan: Lentera Hati





Nama: Nurbaiti (311300010)
Fakultas/Jurusan: FUAD/IAT
Mata Kuliah: Ilmu Gharib Alquran
Dosen Pengasuh: Mukhtaruddin, S.Pd.I,M.TH.



              [1] Al-Husaini bin Muhammad al-Ashfahani, Mufradat fi Gharib al-Qur’an (Beirut: Ad-Dar al-Ma’rifah,1889), h.22

               [2] Syeikh Mustafa al-Ghalaini, Jami’ ad-Durus al-Arabi (Qahirah:Darul Hadits,2005), h.558

             [3] Ibid,h. 559
            [4] Imam Jalaluddin Suyuthi, Itqan fi Ulum Alquran terj.Tim Editor Indiva, Studi Alquran Komprehensif  (Surakarta:Indiva Pustaka,2009), h.481
            [5] Ibid.h.486
             [6] Muhammad al-Ashfahani, Mufradat fi Gharib.. h.394
             [7] Syeikh Mustafa al-Ghalaini, Jami’ ad-Durus..h.561
             [8] Ibid.h.562
              [9] Salman Harun,Pintar Bahasa Arab Al-Quran (Tangerang Selatan: Lentera Hati,2009), h.172

           [10] Imam Jalaluddin Suyuthi, Itqan fi Ulum...terj Studi Alquran.. h.449
          [11] Ibid.h.460
          [12] Ibid.h.467
           [13] Muhammad al-Ashfahani, Mufradat fi Gharib.. h.394

          [14] Syeikh Mustafa al-Ghalaini, Jami’ ad-Durus..h.566
          [15]  Muhammad al-Ashfahani, Mufradat fi Gharib.. h.475
          [16] Syeikh Mustafa al-Ghalaini, Jami’ ad-Durus..h.558

Pengertian Hadits Tarbawi