Monday, June 20, 2022

Hukum Nun Sukun dan Tanwin Matan Tuhfatul Athfal

 

Matan Tuhfatul Athfal

النون الساكنة والتنوين

Hukum Nun Sukun dan Tanwin

Oleh: Nurbaiti

النون الساكنة والتنوين

Hukum Nun Sukun dan Tanwin

لِلـنُّــونِ إِنْ تَسْـكُنْ وَلِلتّـَنْوِينِ * أَرْبَـعُ أَحْكَـامٍ فَخُـذْ تَبْـيِـيـنِـي

Nun sukun dan tanwin memiliki empat hukum

Maka perhatikanlah penjelasanku

فَـالأَوَّلُ الإظْـهَارُ قَـبْـلَ أَحْـرُفِ * لِلْحَـلْـقِ سِـتٍ رُتِّبَتْ فَلـتَـعْرِفِ

Pertama, Izhar (jika ada nun sukun atau tanwin) berada sebelum enam huruf halqi (yaitu makhraj atau tempat keluarnya huruf itu berasal dari tenggorokan)

dan letaknya tersusun, maka ketahuilah huruf-hurufnya.

هَمْـزٌ فَـهَـاءٌ ثُـمَّ عَـيْـنٌ حَـاءُ * مُـهْمَلَـتَانِ ثُــمَّ غَيْـنٌ خَــاءُ

Hamzah (أ), Ha besar (ه), ‘Ain (ع), Ha kecil (ح), kemudian Ghain (غ) dan Kha (خ).

والـثّـَانـي إِدْغَـامٌ بِسـتَّةٍ أَتَـتْ * فِـي يَـرْمَـلُـونَ عِنْدَهُمْ قَدْ ثَبَتَتْ

Kedua, Idgham dengan enam huruf yang akan datang kemudian

terkumpul dalam kata yarmilu>na, telah kusampaikan disisimu dengan sebenarnya.

لَـكِنَّهَا قِسْـمَانِ قِسْــمٌ يُـدْغَـمَا * فِـيهِ بِـغُـنّـَةٍ بِيَـنْـمُو عُلِـمَـا

Akan tetapi idgham itu ada dua jenis yaitu memasukkan dengan dengung (Idhgam bi ghunnah), jika bertemu dengan huruf yang terkumpul dalam kata yanmu

maka dibaca dengaung dan tidak berada dalam satu kata

Kecuali apabila keberdaan huruf-huruf tersebut dalam satu kata, maka tidak diidhamkan, seperti dunya, sinwan


لِلـنُّــونِ إِنْ تَسْـكُنْ وَلِلتّـَنْوِينِ * أَرْبَـعُ أَحْكَـامٍ فَخُـذْ تَبْـيِـيـنِـي
فَـالأَوَّلُ الإظْـهَارُ قَـبْـلَ أَحْـرُفِ * لِلْحَـلْـقِ سِـتٍ رُتِّبَتْ فَلـتَـعْرِفِ
هَمْـزٌ فَـهَـاءٌ ثُـمَّ عَـيْـنٌ حَـاءُ * مُـهْمَلَـتَانِ ثُــمَّ غَيْـنٌ خَــاءُ
والـثّـَانـي إِدْغَـامٌ بِسـتَّةٍ أَتَـتْ * فِـي يَـرْمَـلُـونَ عِنْدَهُمْ قَدْ ثَبَتَتْ
لَـكِنَّهَا قِسْـمَانِ قِسْــمٌ يُـدْغَـمَا * فِـيهِ بِـغُـنّـَةٍ بِيَـنْـمُو عُلِـمَـا
إِلاَّ إِذَا كَـانَـا بِـكــِلْمَـةٍ فَــلاَ * تُـدْغِـمْ كَدُنْـيَا ثُمَّ صِـنْوَانٍ تَـلاَ
وَالثَّـانـي إِدْغَــامٌ بِغَيْــرِ غُـنَّةْ * فـي الـلاَّمِ وَالـرَّا ثُـمَّ كَـرّرَنَّـهْ
وَّالثَـالـثُ الإِقْـلاَبُ عِنْـدَ الْبَـاءِ * مِيــماً بِغُـنَــةٍ مَـعَ الإِخْـفَـاءِ
وَالرَّابِـعُ الإِخْـفَاءُ عِنْـدَ الْفاضِـلِ * مِـنَ الحُـرُوفِ وَاجِـبٌ لِلْفَاضِـلِ
فـي خَمْسَـةٍ مِنْ بَعْدِ عَشْرٍ رَمْزُهَا * فِـي كِلْمِ هذَا البَيْتِ قَـدْ ضَمَّنـْتُـهَا
صِفْ ذَا ثَـنَا كَمْ جَادَ شَخْصٌ قَدْ سمَا * دُمْ طَيّـَباً زِدْ فِي تُـقَىً ضَعْ ظَالِـمَا

Yang terletak di pangkal tenggokan (adna al-halq) yaitu kha dan gha

Yang terletak di tengah tenggoroka (wasath al-halq) yaitu ha dan ain

Yang terletak di ujung tenggorokan (aqsa al-halq) yaitu hamzah dan ha besar

Cara mengetahui huruf-huruf halqi tersebut sesuati atau tidak makhraj yaitu ketika kita hendak membaca huruf adna alhalqi maka peganglah leher bagian atas, dan apabila ingin membaca huruf wasat al-halq peganglah leher bagian tengah dan saat membaca huruf aqsa al-halq maka peganglah leher bagian bawah. Apabila sudah terasa ada getaran pada tempat-tempat itu pada saat membaca mak sudah benar dalam membacanya.

Bedakan cara membaca ha kecil dan ha besar. Jika ha kecil seperti orang yang kepedasan dan ha kecil sama seperti tempat makhrajnya huruf hamzah.

 

Idgham secara bahasa adalah memasukkan

Secara istilah adalah memasukkan atau meleburkan huruf pertama (nun mati/tanwin) kepada hurf idhghan sesudahnya

Terjemahan

Dan adapun hukum nun mati dan tanwin yang Kedua idgham dengan enam huruf yang akan datang kemudian yang terkumpul dalam kata yarmiluna, telah kusampaikan disisimu dengan sebenarnya.

Terjemah

Jenis ayang kedua adalah idgham bigahiri ghunnah yaitu apabila huruf lam dan ra yang dibaca takrir (bergetar)

Terjemah

Yang ketiga iqlab yaitu ketika nun sukun atau tanwin bertemu huruf ba maka dibaca mim yang didengungkan serta disamarkan

Yang keempat adalah ikhfa yaitu sisa huruf hijaiyah yang wajib menurut ulama qiraah. Aku telah menyusun rumus 15 huruf ikhfa yang terankum dalam kalimat

No comments:

Post a Comment

Pengertian Hadits Tarbawi